JAKARTA, WB – Setahun dimasa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, banyak yang menilai kalau kinerja pemerintah saat ini dinilai gagal khususnya dalam sektor ekonomi.
Namun begitu upaya pemerintah terus berbenah dan membuktikan diri terus fokus pada pembenahan infrastruktur, siap dikawal oleh salah satu lembaga swadaya masyarakat yang baru saja dideklarasikan hari ini, Rabu (28/10/2015), bernama Koalisi Bersama Rakyat (KIBAR).
“Kibar adalah koalisi bersama rakyat, yang harus harus dekat bersama pemerintah. Jika pemerintah dan rakyat dekat, maka bangsa ini akan kuat,” ujar Ketua Umum Kibar
Ir H.Muhammad Rikwanto, di Balai Rakyat Rawamangun, Rabu (28/10/2015).
Kibar kata Rikwanto, dibentuk dengan visi membangkitkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan pembangunan pedesaan / pesisir dalam bingkai gotong royong sebagai budaya bangsa.
Sektor pertanian pedesaan dan pesisir, dijadikan fokus Kibar lantaran wilayah tersebut memiliki peluang besar jika digarap dengan sungguh-sungguh, dengan dorongan tehnologi serta kelembagaan.
“Dengan adanya dana khusus yang diberikan untuk desa, kita dukung penuh pemerintah, sesuai misi gerakan ekonomi kerakyatan dan pembangunan pedesaan/pesisir dalam bingkai gotong royong sebagai budaya bangsa,” papar Rikwanto.
Sementara itu ketua dewan pembina Kibar, Wiranto menjelaskan bahwa Kibar diharap dapat menjadi semangat juang serta pelopor dalam perannya membangun Indonesia.
Kibar kata dia, diharapkan dapat memperkuat daerah pesisir diberbahai bidang.
“Jaga kerukunan nasional serta junjung tinggi dalam kerangka negara kesatuan,” tutur Wiranto.
Mantan Panglima TNI ini, menampik kalau dibentuknya LSM Kibar merupakan organisasi sebagai sayap dari partai Hanura.
“Bukan, Kibar multi partai, multi etnis dan satu bangsa,” tandas Ketum Hanura ini.[]