JAKARTA, WB – Kementerian Keuangan (Kemenkeu), mengaku belum menerima usulan pembangunan apartemen di kawasan Taman Ria Senayan di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Dan pagu anggaran lembaga rakyat itu masih dipatok Rp 5,7 triliun pada RAPBN tahun depan.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani mengungkapkan, pemerintah sendiri mengalokasikan anggaran bagi DPR sebesar Rp 5,7 triliun atau naik 50 persen di RAPBN 2018 dari outlook di APBN Perubahan 2017 sebesar Rp 3,8 triliun. Bahkan DPR mengusulkan kepada pemerintah untuk menambah anggaran sebesar Rp 7,25 triliun di 2018.
“Usulannya DPR (Rp 7,25 triliun). Tapi kan pemerintah sudah punya posisi Rp 5,7 triliun, ” ungkap Askolani,” Jumat (18/8/2017).
Askolani menjelaskan, pemerintah menerima usulan anggaran dari berbagai Kementerian/Lembaga, namun pengalokasian pagunya tetap memperhatikan kemampuan APBN. Dan sekedar informasi, belanja Kementerian/Lembaga di RAPBN 2018 diperkirakan sebesar Rp 814,1 triliun dari total belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.443,3 triliun.
“Semua ada mekanismenya, misalnya TNI, usulan anggarannya bisa mencapai Rp 150 triliun, tapi kan dikasihnya cuma segitu. Kementerian PUPR pun demikian, karena kan harus disesuaikan dengan kemampuan fiskalnya,” ujarnya.
Menurut Askolani, pemerintah dan DPR akan membahas secara lebih detil mengenai RAPBN 2018, termasuk pagu anggaran Kementerian/Lembaga.
Seperti diberitakan sebelumnya, wacana pembangunan gedung baru DPR muncul kembali bersamaan dengan adanya usulan kenaikan anggaran untuk 2018 sebesar Rp 5,7 triliun. Sebagian anggaran DPR itu diusulkan guna pembangunan kompleks anggota DPR di lahan bekas Taman Ria Senayan. Rencananya, kompleks anggota DPR di kawasan Kalibata akan dipindahkan ke Taman. []