JAKARTA, WB – Tersangka kasus suap hakim PTUN Medan Otto Cornelis (OC) Kaligis, menulis dua buah surat. Anehnya surat yang dibuat oleh pengacara kondang itu, bukan untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melainkan kepada publik.
Tulisan bertajuk “Surat Terbuka” itu berisi curahan hati (curhat) OC tentang perlakuan yang diterimanya dari KPK. Dia mengawali dengan menyebut penangkapan terhadap dirinya dua pekan lalu sebagai sebuah penculikan.
“Saya, Otto Cornelis Kaligis diculik tgl 14/7/2015. Baru pada hari yang sama saya ketahui ada surat penangkapan dan penahanan,” tulisnya, Jumat (31/7/2015)
OC kaligis mengeluh soal minimnya akses terhadap perawatan kesehatan yang diberikan oleh KPK. OC bahkan menyebut KPK tengah berusaha membunuhnya pelan-pelan.
Di akhir surat OC memprotes pemeriksaan terhadap sejumlah anak buahnya oleh KPK. Menurut OC, kantor pengacara Kaligis and Associates miliknya kini dalam kondisi lumpuh akibat ulah KPK itu.
“Kantor saya pun berhasil dilumpuhkan KPK. Semua takut akan sadapan KPK,” Curhatnya.[]