JAKARTA, WB – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti berjanji, pihaknya akan tetap membongkar kasus-kasus besar yang ditangani Kabareskrim sebelumnya Budi Waseso.
“Yang komitmen kan Polrinya, bukan Pak Anang-nya. Di bawah kepemimpinan saya itu komitmennya. Komitmen ada pada saya,” tutur Badrodin Haiti di Istana Negara, Jakarta, kemarin, Jumat (4/9/2015).
Pergantian Buwas yang berganti tempat dengan Komisaris Jenderal Anang Iskandar yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Nasional Narkotika Nasional (BNN). Anang menjabat sebagai Kabareskrim berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1847/IX/2015.
Pergantian Kabareskrim menimbulkan banyak tanda tanya karena Buwas tengah mengungkap kasus-kasus kakap, di antaranya kasus dugaan korupsi pengadaan 10 mobile crane (alat bongkar muat di pelabuhan) yang merugikan negara Rp45,6 miliar.
Penggeledahan tim Bareskrim yang dipimpin Buwas di Kantor PT Pelindo II di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menimbulkan kemarahan Dirut PT Pelindo Richard Joost Lino. Bahkan, Menteri BUMN Rini Soemarno langsung menelepon Kapolri.
Badrodin menyatakan proses pergantian Buwas telah lama di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri. Dirinya menerima keputusan presiden untuk mengangkat Budi Waseso sebagai Kepala BNN pada Kamis (3/9) malam.[]