JAKARTA, WB – Buntut aksi pecat-memecat yang dilontarkan oleh para petinggi teras Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sepertinya masih akan berjalan panjang.
Pasca surat penetapan pemberhentian sejumlah pengurus harian oleh Suryadharma Ali (SDA) yang mengklaim masih sebagai Ketua Umum yang sah berdasarkan aturan dan anggaran dasar rumah tangga (AD/ART), pada Jumat Sore (12/9/2014), di kantor DPP langsung dilakukan bersih-bersih termasuk mengganti nama struktur pengurus harian yang biasa dipasang dan dipajang pada dinding pintu masuk DPP, dicopot.
“Pak SDA yang minta untuk dicopot, jadi kita copot papan nama-nama struktur pengurus,” ujar Irwan, salahsatu satgas PPP berpakaian loreng, saat dijumpai wartabuana.com, Sabtu (13/9/2014).
Kata Irwan, sejak malam setelah SDA selesai melakukan jumpa pers, para satgas langsung diminta untuk menurunkan papan pengurus harian. Selain itu dia dan 15 orang satgas juga diminta SDA untuk berjaga-jaga di kantor pusat DPP. Namun perintah untuk berjaga-jaga disini kata Irwan bukan untuk melarang atau menghalangi jika nanti pengurus teras harian yang dipecat (Kubu Romahurmuziy) datang ke DPP.
“Pak SDA minta satgas untuk menjaga-jaga kantor DPP 24 jam. Cuma jaga-jaga aja, tidak ada perintah untuk melarang jika ada pengurus yang dipecat mau masuk kekantor, itu dipersilahkan,” ujar Irwan, yang kerap dipangil Popay oleh rekan satgas yang lain.
Penjagaan kantor DPP oleh satgas, akan terus dilakukan sampai tanggal 23 September 2014. Kata Irwan, waktu penjagaan bahkan bisa terus dilakukan sampai muktamar partai dilaksanakan.
“Jaga sampai tanggal 23 September. Tapi bisa juga diperpanjang sampai muktamar,” tandas Irwan dengan busana loreng lengkap dengan topi baret dikepala itu. []