WARTABUANA – Jumlah kasus COVID-19 di India naik menjadi 10.950.201 pada Kamis (18/2) setelah 12.881 kasus baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir, menurut data terkini dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.
Menurut data resmi, jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 156.014 setelah 101 pasien meninggal sejak Rabu (17/2) pagi waktu setempat.
Saat ini, negara tersebut masih mencatat 137.342 kasus aktif, sedangkan 10.656.845 orang telah diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah menjalani pengobatan medis.
Terdapat peningkatan 793 kasus aktif dalam 24 jam terakhir.
Tanggal 16 Januari menjadi hari krusial dalam upaya India memerangi pandemi COVID-19 karena kampanye vaksinasi nasional diluncurkan pada hari itu. Sejauh ini, lebih dari 9,4 juta orang di negara tersebut, yang sebagian besar merupakan tenaga kesehatan, telah menerima suntikan vaksin.
Sementara itu, pemerintah federal meningkatkan fasilitas tes COVID-19 di seluruh negeri, dengan lebih dari 208 juta tes telah dilakukan sejauh ini.
Sebanyak 208.703.791 tes telah dilakukan hingga Rabu, dengan 726.562 di antaranya dilakukan pada Rabu saja, menurut data terbaru yang dirilis oleh Dewan Penelitian Medis India (Indian Council of Medical Research/ICMR) pada Kamis.
Ibu kota India, Delhi, salah satu wilayah yang paling terdampak COVID-19 di negara tersebut, melaporkan jumlah kasus yang relatif lebih sedikit dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak 134 kasus baru dan nol kematian tercatat di ibu kota negara itu pada Rabu.
Ini menjadi kali ketiga dalam beberapa hari terakhir Delhi melaporkan nihil kematian akibat penyakit itu.
Sejauh ini, sebanyak 10.894 orang meninggal di kota itu akibat COVID-19, seperti dikonfirmasi oleh departemen kesehatan Delhi. [Xinhua]