JAKARTA, WB – Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya alasan sendiri mengapa ia memilih Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman yang sudah memasuki masa pensiun.
Dalam pemilihan calon Kapolri, Jokowi memang tidak melibatkan KPK dan PPATK, tak seperti apa yang dilakukannya pada saat menyeleksi calon menteri dikabinetnya.
Atas dasar itulah muncul banyak dugaan adanya nepotisme, apalagi Budi Gunawan pernah jadi ajudan ketua umum PDI Perjuangan Megawati saat menjabat sebagai Presiden RI ke-5.
Jokowi juga disebut takut ada catatan merah jika pemilihan Budi Gunawan harus melibatkan KPK dan PPATK.
Namun Jokowi berkilah dengan berbagai spekulasi yang muncul. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, sosok Budi Gunawan dianggap yang terbaik, Jokowi juga menyampaikan kenal dengan sosok Budi. Lagipula, penunjukkan Budi Gunawan juga atas ajuan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
“Itu kan dari Kompolnas memberikan usulan pada saya, dari sana kami pilih, silahkan kami tunggu proses di DPR,” jelas Jokowi Senin (12/1/2015).
Sekedar info, Komjen Budi merupakan alumni terbaik Akpol tahun 1983. Di masa karir kepolisiannya, Budi Gunawan pernah menjabat Kapolda Jambi sejak Januari 2008. Kemudian pada 2012, dia dimutasi sebagai Kapolda Bali.[]