BERLIN, WB – Untuk memperketat kebijakan terhadap migran, kaum konservatif pendukung Kanselir Jerman Angela Merkel, mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Ia menyerukan larangan terhadap burqa, dengan mengatakan bahwa pakaian yang menutup seluruh tubuh (kecuali mata) yang dikenakan oleh beberapa perempuan Muslim itu seharusnya tidak dipakai di depan umum.
Kebijakan tersebut, akan diperdebatkan oleh delegasi Partai CDU pada kongres yang dimulai Senin (14/12/2015) nanti. Kata dia, pakaian muslim untuk wanita yang menutupi seluruh tubuh bertentangan dengan nilai-nilai Jerman.
“Siapa pun yang memakai burqa, menunjukkan bahwa mereka tidak siap untuk berintegrasi dalam masyarakat Jerman yang bebas dan terbuka,” kata Angela.
Prancis sendiri telah mengadopsi larangan burqa pada tahun 2011, namun hal tersebut tidak diikuti oleh pemerintah Jerman.[]