MOSUL, WB – Jaringan gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) meledakan 30 sekolah di berbagai wilayah di Propinsi Diyala, Iraq.
Situs Al-Shorfa mengatakan, pelaku menggunakan peledak yang ditanam di samping-samping gedung sekolah, sehingga ledakan menghancurkan gedung sekolah.
“Menggunakan peledak yang ditaham di setiap sudut dan tiang sekolah, ISIS menghancurkan sekolah-sekolah,” ujar Ahmed al-Rabale, ketua Komite Pendidikan Sekolah Propinsi Diyala.
Mengutip sejumlah penduduk, Al-Rubale mengatakan kebanyakan sekolah yang diledakan berada di wilayah Al-Muqdadiyah, Al-Salloum, Al-Sad, dan Al-Azeem.
Sebelum melakukan aksi peledakan, ISIS juga melakukan penjarahan barang-barang berharga di semua kelas dan kantor sekolah.
Seperti diketahui, ISIS merupakan gerakan yang menyerukan agar umat Islam di seluruh dunia untuk kembali bersatu dan membangun kembali pemerintahan secara khalifah . Namun, mereka melakukan segala bentuk kekerasan yang semuanya hampir merujuk pada bentuk aksi terorisme dan diskriminasi.
ISIS terdiri dari kelompok militan jihad yang tidak diakui di Irak dan Suriah. Ada beberapa nama untuk menyebut kelompok militan di Irak dan Suriah ini. Kelompok ini dalam bentuk aslinya didukung oleh berbagai kelompok pemberontak Sunni, termasuk organisasi-organisasi pendahulunya seperti Dewan Syura Mujahidin dan Al-Qaeda di Irak (AQI), termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dan sejumlah suku Irak yang mengaku Sunni.[]