WARTABUANA – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin (22/2) mengatakan bahwa Iran akan meningkatkan pengayaan uraniumnya berdasarkan perubahan kebutuhan negara tersebut, seperti dilansir dari kantor berita resmi IRNA.
“Iran tidak akan terbatas pada pengayaan (uranium) 20 persen. Ada kemungkinan pengayaan ditingkatkan hingga 60 persen sesuai kebutuhan negara,” kata Khamenei.
Kendati demikian, “Iran tidak mengupayakan produksi senjata nuklir,” tutur pemimpin tertinggi Iran itu.
Pada Januari, Iran memulai proses pengayaan uranium 20 persen sebagai bagian dari Rencana Aksi Strategis Iran untuk Melawan Sanksi yang disetujui oleh parlemen pada Desember 2020.
Undang-undang parlemen itu juga mengamanatkan pemerintah Iran untuk menghentikan penerapan protokol tambahan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mulai 23 Februari. [Xinhua]