JAKARTA,WB – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, mendesak kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) supaya transparan membuka siapa saja calon menteri Kabinet Indonesia Hebat yang terkena kategorisasi.
Perlunya desakan itu lanjut Neta, supaya publik tau siapa-siapa saja tokoh yang dibidik agar tidak terjadi politisasi, penjegalan, dan pembunuhan karakter terhadap calon tertentu, terutama calon-calon yang tidak disukai pihak tertentu di KPK.
“IPW mendesak, agar KPK menjelaskan seperti apa proses dan mekanisme penilaiannya serta siapa saja pihak yang terlibat, sehingga KPK bisa menentukan katagorisasi terhadap para calon menteri Jokowi, terutama dari unsur Polri,” ujar Neta melalui siaran persnya yang diterima wartabuana, Rabu (21/10/2014).
Ditambahkan Neta, KPK perlu menjelaskan, apa dasar hukumnya mereka membuat katagorisasi. Apakah sudah ada ketentuan hukum yang mengikat sehingga calon menteri itu pantas dikatagorisasi. Hal itu lanjut Neta penting dipertanyakan agar KPK tidak menjadi lembaga superior dalam menilai seseorang tanpa dasar hukum yang jelas.
“Saat ini ada 43 calon menteri yang sudah disampaikan Jokowi ke KPK. Sehingga KPK membuat katagorisasi merah, kuning tua, dan kuning muda untuk para calon. KPK sangat berharap Jokowi tidak memilih nama-nama yang diberi tanda warna,” ujar Neta.[]