JAKARTA, WB – Koordinator Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, memberikan dukungan terhadap laporan yang dilayangkan oleh ketujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ke Bareskrim Polri.
Menurut Neta, ancaman penculikan yang dilakukan oleh Ketua Gerindra kepada Ketua KPU tidak bisa dianggap sepele, mengingat kasus penculikan masih merupakan sebuah kejahatan yang menakutkan di Indonesia.
“IPW berharap, Bareskrim secepatnya memproses laporan ini, dengan cara memanggil, memeriksa, dan menahan Ketua DPD Gerindra Jakarta dengan pasal berlapis,” ujar Neta, Senin (11/8/2014).
Menurut Neta, kejahatan penculikan yang bernuansa politik masih menjadi trauma tersendiri bagi bangsa Indonesia, mengingat saat ini masih banyak aktivis yang diculik pada tahun 1998, dan hingga kini belum kembali dan masih menghilang.
“Ancaman penculikan yang dilakukan Ketua Gerindra Jakarta itu adalah sebuah kejahatan politik tingkat tinggi. Ancaman ini jangan dilihat hanya sebagai sekadar gertakan sambal, tapi harus dilihat sebagai sebuah aksi kriminal politik yang tidak hanya mengancaman sistem demokratisasi,” ujarnya.
Masih terkait ancaman, lanjut Neta, hal tersebut setidaknya akan membuat takut orang yang menangani proses pilpres 2014, yang pada akhirnya bertujuan mengacaukan pelantikan presiden terpilih.
“Bareskrim Polri harus segera memproses kejahatan politik tingkat tinggi ini dengan cara memanggil dan segera menahan pelaku pengancaman dengan pasal berlapis. Tujuannya agar keamanan Ketua KPU terjaga,” tandas Neta. []