WARTABUANA – Hidup menjadi pasangan kembar siam, hingga saat ini belum ada yang berhasil mencapai usia 65 tahun. Sebelumnya, rekor dunia kembar siam tertua dipegang oleh Giacomo dan Giovanni Tocci yang meninggal di usia ke-63 pada tahun 1940.
Kini kembar siam di Ohio, AS – Ronnie dan Donnie Galyon (62) – bersiap-siap untuk memegang rekor kembar siam tertua di dunia, mengalahkan kembar Tocci. Ronnie dan Donnie akan memasuki usia ke-63 pada bulan Oktober mendatang.
Usia mereka juga telah mengalahkan kembar siam legendaris Chang dan Eng Bunker, yang meninggal di usia ke-62 tahun 1874 silam. Kembar Bunker adalah kembar siam pertama yang lahir ke dunia, dan selama hidup mereka mampu mendirikan bisnis perkebunan yang sukses.
Ronnie dan Donnie memiliki kaki, tangan, jantung, dan lambung yang berbeda namun berbagi sistem pencernaan bagian bawah dan penis. Ronnie memiliki postur yang lebih tegak sementara saudaranya, Donnie, menempel mulai dari bagian perut dengan posisi saling berhadap-hadapan.
Sejak kecil, keduanya sudah dapat membiayai rumah tangga dari uang yang dihasilkan melalui sirkus. Karena penampilan mereka yang selalu mencuri perhatian banyak orang, keduanya merasa lebih nyaman saat berada di panggung sirkus, di mana penonton memperlakukan mereka seperti rock star.
Ketika ingin kembali bersekolah seperti anak-anak lain, keduanya malah diusir oleh para guru karena dianggap `terlalu jadi pusat perhatian` bagi murid lain. Sejak itu keduanya memfokuskan pekerjaan pada bidang sirkus hingga pensiun di usia ke-40 pada tahun 1991.
Pada tahun 2010, kondisi kesehatan Ronnie memburuk akibat penyumbatan pada saluran pernafasannya. Sejak itu keduanya tinggal bersama Jim Galyon (52) hingga kini telah mengalami kemajuan kesehatan drastis.
Salah satu keluarga mengontak Christian Youth Corps, organisasi religius yang kemudian membantu menyediakan tempat tidur khusus hingga bak mandi super besar bagi keduanya.
Sebelum dirancang tempat tidur khusus, Ronnie dan Donnie harus tidur saling menindih karena posisi tidur menyamping membuat tubuh mereka tidak nyaman. Kini, keduanya dapat tidur berhadap-hadapan walau dengan posisi setengah duduk.
Keduanya juga menggunakan kursi roda khusus ketika berjalan-jalan bersama keluarga. Sejak kecil, keduanya sudah terbiasa dengan sikap orang asing yang bervariasi.
“Menjadi kembar siam, anda bisa melihat siapa yang punya hati terbaik dan hati terdingin,” ujar Jim, yang selama ini selalu setia merawat kedua kakaknya tersebut.
Bahkan saat berjalan-jalan banyak orang menatap kemudian meminta tanda tangan, berfoto, hingga membayar tagihan makan mereka. Namun tidak sedikit orang yang terang-terangan menghina dan mengejek. []