WARTABUANA – Menteri Kesehatan dan Aksi Sosial Senegal Abdoulaye Diouf Sarr, orang pertama yang diinokulasi menggunakan vaksin Sinopharm China di Senegal, pada Selasa (2/3) mengatakan dirinya merasa baik-baik saja usai menerima suntikan vaksin tersebut pada 23 Februari lalu.
“Saya merasa baik-baik saja dan berharap kekebalan mulai terbentuk. Dalam beberapa pekan ke depan, kami akan menerima suntikan kedua,” katanya, seraya memastikan bahwa pemberian dosis kedua akan dijamin bagi semua orang yang telah menerima suntikan pertama.
Berbicara dalam program 20H Journal di saluran televisi publik Senegal, RTS, sang menteri mengungkapkan bahwa Senegal merupakan negara Afrika keempat dalam hal jumlah warga yang diinokulasi selama kampanye vaksinasi COVID-19, berkat batch pertama vaksin yang disediakan oleh perusahaan farmasi China, Sinopharm.
“Kami telah memvaksinasi lebih dari 35.000 warga Senegal,” ujar sang menteri, menambahkan bahwa jumlah orang yang divaksinasi COVID-19 di negara itu dapat mencapai sekitar 40.000 orang pada Rabu (3/3).
Dia juga mengonfirmasi bahwa negaranya akan menerima 324.000 dosis vaksin COVID-19 dari inisiatif COVAX pada Rabu.
“Ini menggembirakan. Kita harus mengakui bahwa Senegal dengan batch kedua (vaksin) ini, akan memasuki fase yang lebih agresif lagi dalam hal vaksinasi,” ujarnya.
Senegal, yang pertama kali melaporkan kasus terkonfirmasi COVID-19 pada 2 Maret 2020, sejauh ini mencatat 34.832 kasus positif, termasuk 29.402 pemulihan dan 888 kematian. [Xinhua]