JAKARTA, WB – Usulan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk menaikkan gaji dan tunjangan presiden ditanggapi langsung Presiden Joko Widodo. Menurutnya hal tersebut sebaiknya jangan disampaikan di saat kondisi ekonomi sedang memburuk.
“Jangan aneh-anehlah, ekonomi melambat gini, urusan gaji urusan tunjangan, malu,” ujar Jokowi disela-sela menerima kunjungan Kepala Eksekutif Daerah Administrasi Khusus Hong Kong, CY Leung, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, Jakarta, Jumat (18/9/2015).
“Sekali lagi dalam ekonomi yang melambat seperti ini, malu berkaitan dengan tunjangan gaji, ” imbuh dia.
Tim Komunikasi Presiden AAGN Ari Dwipayana dalam siaran persnya menyebutkan Presiden Jokowi menyatakan dengan tegas bahwa saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakan besaran ideal dari gaji pokok dan tunjangan presiden dan wakil presiden.
“Kondisi perekonomian nasional sedang lesu akibat melemahnya perekonomian global. Presiden, Wakil Presiden dan para menteri hanya fokus untuk bekerja agar pelemahan ekonomi nasional segera bisa kita atasi,” tandas dia. []