BANDUNG, WB – Saat memberikan ceramah di hadapan puluhan ribu peserta di Gymnasium UPI, Bandung pada Minggu (2/4/2017), Dr Zakir Naik menegaskan tentang surat al Maidah yang sering menjadi polemik saat akan memilih seorang pemimpin.
Saat menjawab pertanyaan Ira Sofia, salah satu peserta, Zakir Naik mengatakan dalam surat al Maidah, semua muslim tak boleh mengambil pemimpin dari kalangan non muslim. Karena, Islam mengajarkan agar semua muslim tak meminta perlindungan pada non-muslim.
“Jangan jadikan non-muslim sebagai pemimpin, kalau ada pilihan lain. Kalau menjadikan non-muslim sebagai pemimpin maka kita tak akan dapat pertolongan Allah,” ujar Zakir Naik.
Jawaban lugas itu langsung mendapat sambutan berupa applaus dari ribuan peserta. Kemudian Zakir Naik menambahkan, Al Quran merupakan petunjuk untuk orang-orang yang yakin. Jadi, surat al Maidah ini, untuk orang-orang Islam.
“Saya katakan sekali lagi, muslim tak boleh memilih non muslim, walaupun mungkin pemimpin itu melakukan pembangunan,” katanya.
Bahkan Zakir Naik menambahkan, walaupun pemimpin tersebut membangun tempat ibadah untuk muslim, mengentaskan kemiskinan, membangun infrastruktur, tapi tetap saja pemimpin non-muslim itu tidak shalat.
“Dia membuat masjid tapi apa artinya kalau pemimpin itu tak shalat. Allah, mengatakan dalam Al Quran, kesuksesan bukan membangun gedung dan jalan tapi sukses yang sebenarnya adalah iman. Ya, iman percaya pada Allah,” tegas Zakir Naik.
Menurut Zakir Naik, bisa saja orang mengatakan, pemimpin ini membangun gedung, jalan-jalan, dan berbagai fasilitas lainnya. Tapi, kalau mengikuti orang non muslim tak sepaham dengan umat muslim, apa untungnya bagi orang islam.
Zakir Naik mengingatkan, jika diminta memilih orang muslim dan non muslim, bagi umat muslim maka memilih pemimpin yang memiliki keimanan jauh lebih baik. “Orang beriman jangan mengambil non muslim sebagai pemimpin. Orang yang melakukan ini, orang yang melakukan kesalahan,” tandas Zakir Naik. []