WARTABUANA – Setelah acara silaturahmi dengan anggota Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya harus dibubarkan polisi, Mantan Panglima TNI yang juga presidium KAMI Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo menumpahkan kegundahannya di Instagram resminya @nurmantyo_gatot.
“KOYAKLAH DADAKU AGAR KAMU MENGERTI SEBERAPA MERAH PUTIHNYA JIWA RAGAKU,” tulis Gatot. Unggahan itu mendapat banyak reaksi warganet. Mereka mendukung setiap aksi yang dilakukan jenderal ini.
Pembubaran itu menurut Polisi lantaran adanya pandemi COVID-19. Acara dianggap melanggar protokol kesehatan karena mengumpulkan orang dalam jumlah yang banyak. Seperti diketahui, sebuah video menunjukkan anggota Polda Jawa Timur membubarkan acara KAMI saat Gatot sedang pidato di hadapan anggotanya.
“Jadi saudara-saudara sekalian, bapak ini dari Polda Jawa Timur. Jadi kalau mereka meminta kita bubarkan diri karena bapak-bapak ini hanya menjalankan tugas. Jangan banyak komentar, mari kita taati bersama, saya ucapkan mohon maaf dan terima kasih,” ujar Gatot dihadapan puluhan simpatisan KAMI.
Faktanya, selain alasan polisi terkait protokol kesehatan, pembubaran dilakukan karena ada aksi penolakan dari sejumlah orang. Kejadian ini terekam dalam video singkat yang tersebar di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak Gatot yang sedang berada di atas podium dihampiri seseorang berbaju kemeja putih. Kepada hadirin, ia menjelaskan jika orang tersebut berasal dari Kepolisian. Gatot menuturkan pihaknya siap membubarkaan diri asal massa yang menolak acara KAMI juga bubar.
Mantan Panglima TNI itu pun meminta maaf jika acara silaturahmi KAMI ini sampai menimbulkan demonstrasi. []