JAKARTA, WB – Ketika kita menyantap makanan ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Dengan cara duduk ternyata lebih baik dibandingkan makan dengan cara berdiri. Tahukah, hal yang dianggap sepele ini pun memiliki dampak negatif yang besar.
Pertama, bagi mereka yang terbiasa makan dengan berdiri terserang disfungsi pencernaan.
Menurut dr. Abdurrazzaq Al-Kailani minum dan makan sambil duduk, lebih sehat. Karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Namun, apabila minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan.
Kedua, syaraf tidak tenang
dr. Ibrahim Al-Rawi melihat bahwa manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna.
Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum
dengan cara cepat.
Ketiga, luka lambung
Makan dan minum berdiri secara terus-menerus dapat membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh spinchter.
Spinchter adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada `pos-pos` penyaringan yang berada di ginjal.
Spinchter berkontraksi (menutup) dan relaxing (membuka) dan jumlah otot ini ada sekitar 50 otot tersebar di berbagai saluran lubang manusia. Berfungsi sebagai otot yg membuka dan menutup, sekresi, controlling substance in & out, semua sesuai fitrah manusia.
Ketika minum, sphincter di tenggorokan akan menutup agar tidak masuk ke saluran udara dan paru-paru. saat menerima fluid yang asam akan menutup hingga tidak berlebihan acid dalam lambung, ketika saluran kemih penuh, sphincter membuka sehingga bisa keluar urin, dan lain-lain.
Jadi, kita minum sambil berdiri maka air yang kita minum tidak disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter.
Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya. Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum.
Keempat, yang cukup parah bisa menyebabkan pingsan atau mati mendadak
dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.
Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak. []