JAKARTA, WB – Dalam sidang tahunan MPR Presiden Joko Widodo menyinggung soal konflik yang berkecamuk di Palestina. Karena itu dia meminta agar saudara-saudara muslim di Timur Tengah meletakkan senjata dan berdamai demi kepentingan ukhuwah Islamiyah.
“Kita juga akan membangun kekuatan pertahanan Negara yang tangguh dengan memberdayakan alutsista produksi dalam negeri. Kita harus memiliki kekuatan pertahanan Negara yang tidak hanya sebatas kekuatan esensial minimum, namun kekuatan yang mampu mengamankan dan menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta melindungi sekitar 250 juta warganya,” ujar Jokowi di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
“Kekuatan pertahanan yang kita bangun itu harus tetap menjunjung tinggi karakter negara dan bangsa Indonesia sebagai negara dan bangsa yang cinta damai,” ujarnya menambahkan.
Sejalan dengan itu, sambung dia dalam rangka penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Pemerintah mendorong sinergi KPK-POLRI-Kejaksaan Agung agar bahu membahu dalam bekerja dan menjadi pendorong pembangunan.
“Sinkronisasi dan harmonisasi antar lembaga penegak hukum terus ditingkatkan sehingga terbangun sistem hukum yang modern, yang menekankan aspek preventif dan fasilitatif,” tandas dia. []