JAKARTA, WB – Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menilai kalau surat yang diajukan untuk membuat munas tandingan, tidak akan direspon oleh
Menkum HAM, Yasonna Laoly.
Idrus yakin kalau Menkum Ham tidak akan merespon surat dari Presidium Penyelamat Partai Golkar, Agung Laksono.
“Saya mempunyai keyakinan Menkum HAM tidak menjawab. Pak Laoly teman saya. Ahli hukum, tahu aturan,” kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis, (27/11/2014).
Idrus menambahkan, Yasonna Laolly cukup dikenalnya lama, dimata Idrus, Yasonna memiliki integritas yang cukup baik terkait kebijakan.
“Saya tahu integritasnya. Tidak akan mungkin memberikan rekomendasi. Saya yakin itu,” ujar dia.
Sementara itu Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpandangan jadi atau tidaknya pelaksanaan Munas bukanlah soal boikot-memboikot, namun yang harus dilihat adalah soal terpenuhinya kuorum.
“Munas kuncinya itu kuorum. Kalau memenuhi kuorum itu sah, itu bisa berjalan,” ujar Airlangga
Ia juga menambahkan, dirinya akan hadir di Munas Bali jika memang pelaksanaanya sesuai ketentuan.
“Saya akan mengikuti mekanisme yang ditetapkan. Saya lihat kuorum, kalau memenuhi kuorum, saya akan datang,” tandasnya. []