JAKARTA, WB – Sekretaris Jenderal (sekjend) Partai Golkar Idrus Marham menuding kalau kubu Agung Laksono hanya ingin memenuhi keinginan-keinginan subyektif dari sebagaian orang-orang tertentu.
pernyatan Idrus tersebut terkait keputusan kubu Agung Laksono yang mengganti dua pimpinan fraksi partai Golkar di DPR dan MPR
“Coba bayangkan langkah yang diambil dengan mengganti ketua fraksi. Macam-macam dilakukan. Itu kan kalau dilihat sekadar ingin memenuhi kepentingn-kepentingan subjektif orang-orang tertentu,” ujar Idrus di DPR, Jumat (12/12/2014)
Hal lainnya yang juga disayangkan Idrus adalah sikap kubu Agung Laksono yang awalnya menginginkan musyawarah nasional (munas) dipercepat dari jadwal sebelumnya (Januari 2015). Namun anehya lanjut Idrus, setelah waktunya dipercepat, dan diputuskan melalui rapimnas, anehnya kubu Agung malah menolak dan mendesak munas digelar pada Januari 2015.
“Tadinya ingin mempercepat Munas bulan Oktober, ini yang mau diburu apa. Targetnya apa,” ujar Idrus.
Karena tidak menerima keputusan munas, kubu Agung akhirnya membentuk tim penyelamat Partai Golkar. Kemudian, menggelar munas di Ancol, pekan lalu.
“itu sekedar kepentingan-kepentingan subjektif menghalakan segala cara dan merusak partai,” sindir Idrus.[]