WARTABUANA – Hongaria akan menerima pengiriman pertama vaksin buatan China pada akhir bulan ini, demikian dilaporkan media Inggris, Daily Mail.
Negara itu telah memesan cukup pasokan dari Sinopharm China untuk menginokulasi 2,5 juta orang, menurut laporan yang dipublikasikan pada Sabtu (6/2) tersebut.
Langkah itu dilakukan setelah Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengkritik peluncuran vaksin Uni Eropa (UE) karena “berjalan lambat.”
Para pemimpin pemerintahan di Republik Ceko mengatakan mereka mungkin akan mengikuti jejak Hongaria dengan juga menggunakan vaksin yang belum disetujui oleh Brussel. [Xinhua]