WARTABUANA – Bagi tipe orang yang emosional, terkadang menghadapi masalah dengan kepala dingin dan tenang menjadi solusi yang sangat sulit untuk dilakukan. Akhirnya, yang keluar adalah marah-marah diiringi perkataan kasar, bahkan diikuti membanting barang.
Namun, kini berlatihlah untuk mengontrol emosi anda. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa luapan kemarahan dapat meningkatkan risiko jangka panjang dari berbagai penyakit, seperti serangan jantung dan stroke serta melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Menurut penelitian, suasana hati negatif mengganggu sirkulasi otak. Ketika kita kehilangan kendali, denyut jantung dan tekanan darah meningkat, serta aliran darah ke otot juga mengalami kenaikan yang membuat tubuh ‘ancang-ancang’ untuk berkelahi menghadapi keadaan yang membuat pikiran tegang.
Pada saat yang sama, kadar glukosa meningkat untuk memberikan energi bagi otot untuk beraksi dan memompa kelenjar adrenal mengeluarkan hormon adrenalin. Hal ini menyebabkan pembesaran pupil mata untuk menajamkan penglihatan dan memperluas kapasitas paru-paru sehingga dapat menghirup oksigen tambahan yang diperlukan.
Jantung dianggap menjadi bagian tubuh paling berisiko saat seseorang sering melampiaskan emosi negatifnya. Peneliti memperkirakan ada banyak bagian di sistem kardiovaskular yang menjadi rusak karena terlalu sering marah.
Maka itu, bagi anda yang merasa seringkali emosional dalam menghadapi masalah, cobalah untuk belajar mengontrol emosi dan menghadapi apapun dengan kepala dingin. Tidak hanya dapat menyakiti perasaan orang lain, sikap emosional juga akan merugikan kesehatan diri sendiri.[]