JAKARTA, WB – Langkah yang diambil anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman yang secara terang-terangan mendukung capres nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla bakal berbuah sanksi dari partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal ini terkait, partai penguasa saat ini secara resmi memberikan dukungan pada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Namun, kata Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua, Hayono diperbolehkan asal tidak membawa nama SBY.
“Hayono deklarasi atas nama pribadi, tidak bawa nama SBY seperti Ruhut. Kalau memang membawa nama pribadi, silakan,” kata Max.
Meski demikian, Partai Demokrat tetap mempertimbangkan untuk memberikan sanksi kepada kader-kadernya yang membelot dan berbeda sikap dalam Pilpres.
“Sanksi kami selesaikan setelah Pilpres. Kami sekarang konsen untuk memenangkan Prabowo. Kami gerakkan mesin partai,” ujar Max.
Selain Hayono Isman, dua kader Demokrat lain yang mendukung Joko Widodo adalah Ruhut Sitompul dan Nova Riyanti Yusuf (Noriyu). Keduanya dicopot Partai Demokrat dari komisi tempat mereka ditugaskan. Noriyu dicopot dari jabatan Wakil Ketua Komisi IX DPR, sedangkan Ruhut digeser dari Komisi III DPR.[]