JAKARTA, WB – Koordinator gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi, berpandangan bahwa melihat hasil pemilihan umum yang dilangsungkan pada pileg 9 April 2014 lalu itu, ternyata banyak terjadi pelanggaran.
Menurutnya, jika semua pelanggaran di tiap-tiap dapil dilaporkan, maka hal itu akan berujung pada perubahan jadwal penetapan hasil oleh lembaga KPU pada 9 Mei 2014 nanti.
“Kalau sampai 9 Mei ini KPU tidak bisa mengumumkan hasilnya, akan berdampak pada perpanjangan kekuasaan Presiden Yudhoyono sampai batas waktu yang ditentukan secara politik oleh Presiden,” ujar Adhie melalui pesan singkatnya, Rabu (7/5/2014).
Mantan jurubicara era presiden KH Abdurahman Wahid (Gusdur) itu, menambahkan, jika KPU tiidak bisa mengumumkan hasilnya pada 9 Mei, maka kata Adhie, atas nama hukum, Mabes Polri bisa langsung menangkap seluruh komisioner KPU.
“Atau sebagai warga negara yang baik, masyarakat bisa membawa para komisioner KPU untuk diserahkan ke kantor polisi terdekat,” ujarnya.
Yang menjadi pertanyaan dirinya saat ini adalah, tidak adanya ketegasan seorang SBY sebagai presiden didalam melihat carut-marutnya pelaksanaan pemilu tahun 2014.
“Apakah karena kekacauan pemilu ini akan berdampak perpanjangan kekuasaan presiden maka SBY tampak santai-santai saja melihat kemelut politik akibat kebrutalan para pejahat terhadap demokrasi di negeri ini ?” Tanya Adhie[]