JAKARTA, WB – Turunnya harga minyak dunia saat ini membuat pemerintah berencana akan merilis kebijakan baru soal subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Salah satunya adalah kemungkinan dihapuskannya subsidi untuk bensin jenis Premium.
Menteri ESDM Sudirman Said mengakui bahwa penurunan harga minyak dunia, otomatis membuat harga Premium ikut turun. Bahkan saat ini harga pasar Premium lebih murah dibandingkan dengan harga subsidi yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 8.500/liter.
“Subsidi Premium dihapuskan. Kalau dilepas dengan harga keekonomian, harganya akan jadi lebih rendah dari yang ditetapkan pemerintah November lalu Rp 8.500/liter,” ungkap Sudirman.
Sudirman menambahkan, harga Premium yang sedang murah menjadi momentum tepat untuk menghapuskan subsidi. Pasalnya, meski sekarang menikmati sedikit keuntungan, tetapi sepanjang tahun ini pemerintah masih nombok subsidi BBM.
“Ini mumpung harga minyak dunia begitu rendah, sehingga lebih baik ditetapkan harga keekonomian. Mungkin saat ini pemerintah untung sedikit karena harga keekonomian Premium di bawah harga subsidi,” jelasnya.
Nantinya, lanjut Sudirman, hanya harga BBM Solar yang disubsidi tetap oleh pemerintah. Kemungkinan subsidi yang diberikan adalah Rp 1.000/liter.
“Nantinya harga Solar juga akan naik-turun mengikuti harga market, tapi setiap liter solar ada subsidinya. Diusulkan misalnya Rp 1.000/liter,” tuturnya. []