JAKARTA, WB – Nilai tukar Rupiah semakin melemah terhadap Dolar Amerika Serikat di hari ini. Jika sebelumnya nilai tukar Rp 12.714 per USD, kini sudah memasuki angka Rp 12.900. per USD.
Pelemahan tersebut dinilai paling rendah sejak 1998 lalu. Pelemahan tersebut lantaran adanya perbaikan perekonomian AS dan kenaikan suku bunga The Fed.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini pemerintah masih melihat pergerakan Rupiah terlebih dahulu. Pihaknya juga mengaku bakal melakukan rapat koordinasi dengan Bank Indonesia dan OJK.
“Intervensi kan hanya bisa di BI. BI melihat bagaimana ke depan,” ujar Bambang di Kementerian Keuangan, Selasa (16/12/2014).
Bambang menegaskan posisi Indonesia saat ini tengah mengalami krisis kecil seperti pada pertengahan 2013 yaitu saat Amerika Serikat melakukan penarikan stimulus fiskal atau tappering off. Selain itu, negara emerging market seperti Rusia mengarah ke kolaps, sehingga menaikkan suku bunga hampir mencapai 17 persen.
“Ini terjadi akibat global. Jadi akan ada antisipasi dari moneter,” tutupnya.[]