JAKARTA, WB – Pasa ditetapkannya status tersangka Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad terkait dugaan kasus pemalsuan dokumen, dinilai oleh Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) mendesak pemerintah segera membentuk panitia seleksi (pansel) untuk pimpinan KPK.
“Ya dipercepat saja pembuatan pansel, sehingga ada yang baru,” papar Ical di komplek parlemen, Senayan,Selasa (17/2/2015).
Ical menilai dengan ditetapkannya status tersangka Abraham Samad maka KPK sudah berada pada situasi darurat. Pasalnya tidak hanya Samad, sebelumnya pimpinan KPK lainnya yakni Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.
“Saya rasa polisi punya data. Hadapi saja dengan baik,” ujar Ical.
Dia melanjutkan, dengan adanya penetapan tersangka terhadap Samad oleh kepolisian harus dihadapi dengan tenang. Pasalnya kepolisian tentunya mempunyai data kuat terhadap penetapan status tersangka seseorang.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Samad terlibat kasus pemalsuan dokumen berupa KTP, Paspor dan Kartu Keluarga yang mencuat pada 29 Januari 2015, setelah Feriyani Lim dilapor oleh lelaki bernama Chairil Chaidar Said di Bareskrim Mabes Polri.
Penyidik menilai perkara tersebut sudah cukup bukti. Adapun barang bukti yang disita berupa Kartu Keluarga (KK), KTP Feriyani Lim dan paspor Feriyani Lim yang diduga palsu.
Sebelumnya telah diberitakan, Feriyani Lim warga Pontianak, Kalimantan Barat ini menjadi tersangka pemalsuan dokumen paspor. Saat mengajukan permohonan pembuatan paspor pada tahun 2007 lalu, Feriyani Lim memalsukan dokumen dan masuk dalam Kartu Keluarga Abraham Samad yang beralamat di Boulevar, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar[]