WARTABUANA – Snap Inc mengonfirmasi bahwa pengguna aktif harian Snapchat terus berkurang, dan mencapai 3 juta, dari 191 juta orang ke 188 juta orang, akibat perubahan desain.
Sebelumnya, CEO Snap Evan Spiegel berharap bahwa perombakan desain Snapchat bisa menampilkan iklan dengan lebih baik pada para pengguna dan menarik lebih banyak pengiklan.
Namun, sejak desain Snapchat dirombak, 1,2 juta penggunanya di dunia telah menandatangani petisi, meminta Snap untuk kembali menggunakan desain lama.
Sayangnya, Snap tidak mau mendengarkan para penggunanya. Akibatnya, mereka kehilangan dua persen pengguna aktif harian mereka hanya dalam waktu tiga bulan.
Meski demikian, dalam laporan keuangannya, Spiegel berkata bahwa Snap mendengarkan pendapat pengguna.
“Kami merasa bahwa kami telah mengatasi sumber frustasi terbesar dan tidak sabar mengambil kesempatan besar yang kita miliki karena kita kini menunjukkan konten yang sesuai pada pengguna,” katanya.
Ini adalah pertama kalinya Snapchat kehilangan pengguna. Memenangkan kembali hati mereka tidak akan mudah. Beruntung, laporan keuangan Snap lebih baik dari diperkiraan para investor.
Pendapatan Snap tercatat meningkat 44 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, naik dari US$182 juta (Rp2,6 triliun) pada kuartal dua tahun lalu menjadi US$262 juta (Rp3,8 triliun) pada periode yang sama di tahun ini.
Nilai saham Snap juga naik setelah Pangeran Arab Saudi Alwaleed Bin Talal membeli 2,3 persen saham. Snap juga meluncurkan kacamata Spectacles baru, meski mereka tidak memberikan banyak informasi terkait penjualan kacamata tersebut.