TIONGKOK, WB – Setiap tahun, penduduk kota Yulin di selatan Tiongkok akan berkumpul untuk merayakan summer solstice atau titik balik matahari musim panas dimana ditandai dengan siang hari yang sangat panjang.
Anehnya, warga Yulin merayakan event tahunan ini dengan festival pembantaian terhadap anjing. Ratusan anjing-anjing dibunuh dan dimakan oleh ribuan pengunjung yang hadir.
Setiap tahun, tradisi ini sudah pasti mendapat kecaman berat dari aktivis-aktivis pecinta binatang di seluruh dunia. Alasan ini diperkirakan menjadi faktor utama tahun ini Yulin melangsungkan festival makan anjing lebih cepat dari biasanya.
Seharusnya solstice tahun ini jatuh pada hari Sabtu, namun warga Yulin sudah melangsungkan festival aneh ini kemarin, Rabu (18/6/2014).
Menurut tradisi Yulin, makan daging anjing dan minum minuman keras dari buah Leci dipercaya dapat menyegarkan tubuh menjelang musim dingin. Namun menurut pakar medis, tidak ada bukti kedua makanan ini punya efek positif bagi tubuh.
Pengamat kesehatan juga berpendapat festival ini sangat beresiko tinggi bagi kesehatan penduduk. Anjing-anjing yang menjadi korban pembantaian tidak diperiksa kesehatannya secara seksama. Bahkan banyak yang berasal dari jalanan, tidak terurus. Ada juga yang dicuri padahal anjing tersebut merupakan peliharaan orang.
“Festival ini benar-benar mencemarkan nama Yulin. Kini kota ini dianggap sebagai kota yang tidak bersih, penyiksa hewan, dan beresiko tinggi akan rabies,” ujar Deng Yidan, salah satu aktivis hewan di Tiongkok.
Pemerintah Yulin mengaku sudah tidak menggelar festival ini secara resmi. Menurut pengakuan mereka, festival yang diadakan berlangsung secara diam-diam dan illegal. []