JAKARTA, WB – Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembanguan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Fernita Darwis mengecam tindakan Ketua Umum DPP PPP versi Muktamar Surabaya, M. Romahurmuziy (Romi) yang sudah mengerahkan massa menduduki kantor DPP PPP.
“Saya yakin, ratusan pendukung Romi itu massa bayaran, karena diantara mereka banyak yang pakai kalung dengan simbol agama tertentu,” kata Fernita di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Wanita yang pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) ini menambahkan kalau massa yang dikerahkan kubu Romi sama sekali bukan kader maupun simpatisan partai.
“Tindakan Romi tidak terpujikarena memakaikan atribut partai dan bertuliskan Satgas DPP PPP. Ini jelas mencoreng nama baik partai dan dapat menciptakan ketegangan,” ujar Fernita .
Lebih jauh kata Fernita, Dia (Romi) harusnya mengakui bahwa Djan Faridz adalah ketua umum partai yang sah, karena muktamar di Jakarta sudah memenangkan mantan Menteri Perumahan Rakyat itu sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
“Kalau memang Romi taat konstitusi partai dan mengaku-ngaku cinta PPP, seharusnya dia menyadari Realitas Politik itu. Putusan sela PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) juga sudah jelas, bahwa SK Menkumham (Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) tentang posisinya sebagai ketua umum di tangguhkan,” tandas Fernita.[]