JAKARTA, WB – Satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, dinilai oleh wakil Ketua DPR, Fadli Zon, berjalan mengecewakan.
Fadli menilai, setahun perjalanan pemerintah hanya bicara banyak janji kampanye yang belum terwujud samapai saat ini.
“Jokowi berjanji membangun 100 technopark, 50 ribu puskesmas, 100 pusat industri perikanan, 1.000 kampung nelayan, 1.000 desa daulat benih. Sudah satu tahun berjalan, belum tampak tanda-tandanya,” sindir Fadli Zon melalui siaran persnya, Rabu (21/10/2015).
Menurutnya, dalam satu tahun ini malah sudah banyak janji yang dilanggar. Misalnya Jokowi janji tidak akan ada transaksi politik dalam pembagian kabinet, fakta justru sebaliknya. Jokowi janji jaksa agung akan ditempati orang bukan dari parpol, faktanya malah diangkat dari kader partai.
Kemudian, berjanji membangun sistem birokrasi online dalam dua minggu setelah dilantik, faktanya tak ada. Tidak akan mencabut subsidi BBM, faktanya subsidi dikurangi bahkan dicabut. Janji akan hanya ada di kantor 1-2 jam, faktanya tak demikian.
“Ia juga janji membuka 15 juta lapangan kerja baru, faktanya saat ini justru banyak rakyat di PHK. Malah impor buruh ribuan asing,” lanjut wakil ketua umum Gerindra itu.
Pemerintah saat ini kata Fadli, masih sibuk bagi-bagi kekuasaan. Baru bisa membahagiakan tim suksesnya, melalui pembagian jabatan sebagai komisaris dan direksi BUMN misalnya, ketimbang mensejahterakan rakyat.
“Tak ada leadership dan gagal membangun tim yang berkualitas dalam kabinet. Jadi lambatnya pemerintah karena hambatan internal,” tandasnya.[]