JAKARTA, WB – Sebuah pesawat F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) gagal take off saat akan memeriahkan apel besar pembaretan dan pemberian gelar kehormatan pasukan Khusus TNI kepada Presiden Joko Widodo, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2105).
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Pesawat F-16 tersebut berhenti di ujung landasan dan sempat mengeluarkan api dari bagian ekornya. Namun demikian, dipastikan pilot atas nama Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwicahyo selamat.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis (16/4/2105) mengatakan, pesawat tempur F-16 Fighting Falcon Block 52ID nomor registrasi TT-1643 mengeluarkan asap hitam saat akan lepas landas. Pesawat tersebut sudah ditarik ke hanggar bandara Halim.
“Pilot segera membatalkan lepas landas, mematikan mesin langsung, dan keluar dari kokpit. Pesawat tempur itu segera disemprot pemadam kebakaran. Sekarang sudah ditarik menuju hanggar,” kata Hadi Tjahjanto.
Pilot yang menerbangkan pesawat itu adalah komandan Skuadron Udara 3 TNI AU yang semua armadanya terdiri dari pesawat tempur buatan General Dinamics generasi awal dan Lockheed Martin, Amerika Serikat itu.
“Pilot bisa keluar dari kokpit secara selamat, tidak kekurangan apa pun. Saat ini tim penyelidik dan keselamatan penerbangan TNI AU telah melakukan tugasnya,” kata Tjahjanto.
Menurut dia, kondisi F-16 yang gagal lepas landas itu tidak dinyatakan total loss alias tidak sama sekali rusak-hancur.
“Tidak total loss, kokpit pesawat terbang itu utuh demikian juga yang lain. Asap hitam dan percikan api keluar dari ujung knalpot pesawat terbang itu,” kata dia.
Acara Presiden
Rencananya, empat buah F-16 akan memeriahkan apel besar Pembaretan. Namun, di Mabes TNI sendiri hanya muncul tiga pesawat.
Kegiatan tersebut melibatkan sebanyak 6.450 personel. Terdiri atas 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL dan 1.550 personel TNI AU.
Adapun Alutsista yang digelar adalah MBT Leopard 2A7 2 unit, Panser Tarantula Canon 2 unit, Panser Intai Komando 2 unit, Rudal Grom TNI AD 2 Pucuk, Meriam-155 MM KH 179 TNI AD 2 Pucuk, BMP 3F Marinir 2 unit, LVT 7 Marinir 2 unit, Roket RM-70 Grad 2 Unit, APC 6 x 6 Anoa dua unit, Panser APS Anoa 6 x 6 2 unit dan Heli Super Puma 1 unit.
Selain itu, ada juga Heli Bell 412 4 Unit, Heli BO-105 Bolcow 1 Unit, Heli Colibri 4 Unit, Heli MI-35 2 Unit, Pesawat CN-295 1 Unit. Peterjun Fee fall Tri Matra, Kopassus, Marinir dan Paskhas 20 Orang. []