SEMARANG, WB – Kondisi Gunung Slamet sampai saat ini masih terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Meski terus memuntahkan lava pijar, namun status Gunung Slamet masih Siaga III.
Itu artinya, masyarakat masih diizinkan beraktivitas di bawah kaki gunung, namun berada di luar radius empat kilometer dari kawah aktif.
Meski demikian, tetap saja aktivitas Gunung Slamet harus terus diwaspadai apabila sewaktu-waktu mengalami erupsi. Pasalnya, letak Gunung Slamet berada di lima wilayah Kabupaten seperti Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Purbalingga yang diperkirakan dihuni lebih dari 174 ribuan kepala keluarga.
“Ada sekira 174 ribu sekian kepala keluarga yang akan terdampak,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah, Sarwa Pramana.
Menurut Sarwa, sepanjang radius empat kilometer dari kawah aktif Gunung Slamet sebenarnya belum ada penduduk. Penduduk baru tinggal di kaki Gunung Slamet dalam radius 6,5 sampai tujuh kilometer.
“Sampai hari ini, radius empat kilometer itu belum menyentuh penduduk,” ujar Pramana.[]