TURKI, WB – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengklaim punya bukti bahwa beberapa orang Rusia terlibat dalam perdagangan minyak haram dengan ISIS di Suriah.
Pernyataan Erdogan itu membalas tudingan Rusia bahwa keluarganya terlibat perdagangan minyak haram dengan ISIS setelah rontoknya pesawat tempur Rusia, SU-24 pada 24 November lalu, tulis China Daily, Jumat (4/12/2015).
Sebelumnya Wakil Menteri pertahanan Rusia, Anatoly Antonov , secara terbuka menyebut Presiden Turki Erdogan dan keluarganya terlibat perdagangan minyak dengan ISIS.
“Turki adalah pembeli terbesar minyak haram dari Suriah dan Irak. Bukti-bukti menunjukkan elit politik di Turki terlibat dalam aktivitas kriminal ini, termasuk Presiden Erdogan dan keluarganya,” sebut Anatoly.
Ia juga menambahkan, serangan udara Rusia kini mengebom sejumlah sumur, kilang dan truk tangki minyak demi mencegah penyelundupan di sepanjang perbatasan Suriah Turki, untuk melumpuhkan sumber duit ISIS.
Sebelumnya, Erdogan menyatakan bersedia mundur jika Rusia bisa membuktikan tuduhannya. Erdogan juga menuding Kirsan Ilyumzhinov, presiden federasi catur Rusia, juga terlibat dalam perdagangan minyak haram dengan ISIS.
“Duit minyak adalah salah satu sumber utama yang membiayai kegiatan teroris di Suriah, yang bernilai miliaran dolar setahun,” tandas Erdogan.[]