ARGENTINA, WARTABUANA – Epecuen adalah sebuah kota yang terletak di selatan Buenos Aires, Argentina. Hampir tiga dekade lalu, secara tiba-tiba kota kecil ini tenggelam layaknya kota Atlantis.
Pada tanggal 10 November 1985, Epecuen mengalami hujan lebat dan pasang air laut yang sangat besar sehingga kota kecil itu terendam banjir seluruhnya. Bukannya surut, ketinggian air semakin menjadi sehingga hingga kini kota tersebut menghilang dari peradaban.
Kini, beberapa puing-puing sisa kejayaan Epecuen 25 tahun yang lalu masih tampak pada bagian permukaan laut. Jika menyelam, maka anda dapat melihat kota tersebut yang kini telah menjadi kota bawah laut.
Namun pada tahun 2009, ketinggian air di sana sudah menurun jauh dan memperlihatkan sisa-sisa kota Epecuen. Kini, seorang pria bernama Pablo Novak (81) yang dulu merupakan penduduk Epecuen, kembali ke reruntuhan kota dan setiap hari berkeliling menggunakan sepeda di sana.
Pada tahun 2013, Pablo sempat mempublikasikan documenter berjudul Pablo’s Villa. Documenter ini merekam kehidupannya sehari-hari di kota mati tersebut. Entah bagaimana Pablo bisa bertahan hidup tanpa adanya sosialisasi dengan orang lain.
Saat banjir besar melanda, sekitar 1500 penduduk Epecuen tidak sempat menyelamatkan banyak barang dan tergesa-gesa mengungsi menyelamatkan nyawa. Akibat ‘hilang’ puluhan tahun, tidak heran banyak penduduk Epecuen yang kemudian sudah melupakan tempat ini.
Pemerintah Argentina hingga kini tidak menunjukkan adanya keinginan untuk membangun kembali kota mati tersebut. Di masa kejayaannya, lebih dari 20 ribu turis per tahun datang menyaksikan keindahan laguna di sana.[]