JAKARTA, WB – Penggeledahan Lapas Cipinang yang dilakukan Bareskrim Polri, Kamis (9/4/2015) malam membuahkan hasil. Sejumlah narkotika ditemukan dalam penggeledahan terkait pengembangan kasus yang diduga melibatkan terpidana mati Fredy Budiman itu. Salah satunya narkoba jenis baru, yakni ekstasi kertas alias CC4.
“Itu kaitannya dengan Fredy Budiman beserta jaringannya. Sekarang Fredy tengah dilakukan pemeriksaan,” kata Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Jumat (10/4/2015).
Dari salah satu sel, Polri mendapati narkotika berbagai jenis. Antara lain, sabu serta alat penghisapnya dan narkotika yang disebut jenis baru yakni ekstasi kertas.
Penggeledahan itu dilakukan setelah polisi membawa terpidana mati Freddy Budiman ke Jakarta. Menurut Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Rikwanto, penggeledahan dilakukan pukul 21.00 WIB. Hal itu terkait pengungkapan sebelumnya yang melibatkan Freddy dan juga penghuni Cipinang berinisial AS.
“Memang ada penggeledahan di Lapas Cipinang dalam kaitan pengungkapan jaringan narkoba yang sudah ditangkap sebelumnya. Ada keterkaitan dengan yang sudah ditahan di Lapas, Freddy Budiman. Makanya dia dibawa dari Nusakambangan ke Jakarta,” ungkap Rikwanto.
Rikwanto melanjutkan dari hasil penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa shabu, bong, serta narkoba jenis baru yakni CC4 atau ektasi kertas.
Setahun lalu polisi pernah mengamankan CC4 dalam jumlah besar. Saat itu Direktorat Tindak Pidana Narotika Bareskrim Polri menggerebek satu rumah di Perumahan Mahkota Mas, Cikokol, Tangerang. Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa barang bukti berbentuk kertas mengandung 25B-NBOMe. Tim BNN memastikan narkotika tersebut merupakan jenis baru.
BNN juga pernah mendapat laporan masyarakat yang keluarganya pingsan akibat mengemut lembaran kertas berukuran 1 x 1 sentimeter. Di tempat kejadian perkara tim BNN menemukan lembaran 20 x 20 sentimeter yang jika diedarkan diiris menjadi 400 potongan.
Narkotika kertas itu seolah menyerupai LSD –lysergic acid diethylamid, yang lazim dibaca baca “elsid” atau smile. Padahal, kandungan zat narkotikanya berbeda. Elsid yang telah lama beredar mengandung zat lysergide dan bersifat menimbulkan halusinasi. Penggunaannya populer pada 1960 hingga 1980-an, dan sekarang sudah tidak umum.
Sedangkan pengonsumsi CC4 bisa merubah tingkah laku penggunanya. Melihat nenek-nenek, misalnya, seolah-olah melihat wanita muda, kucing disangka harimau.
Pengaruh yang lain, terjadi disorientasi pada ruang dan waktu, sehingga sulit membedakan malam ataupun siang, berada di dalam atau di luar ruangan. Dan secara langsung juga berperilaku emosional yang meledak mendadak, dan tidak lagi berpikir normal, seperti tiba-tiba bugil di ruang publik. Insting binatangnya muncul ketimbang manusianya. []