JAKARTA, WB – Berawal dari paparan yang disampaikan oleh Menko Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli, Anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi NasDem mulai mengritik.
Ucapan kritik dilontarkan setelah Rizal Ramli memaparkan program kerja di kementeriannya di depan rapat Badan Anggaran. Paparan tersebut disampaikannya hampir satu jam lamanya.
“Menarik apa yang di paparkan Menko Rizal Ramli. Menko berhasil menghipnotis badan anggaran sore hari ini, luar biasa, mudah-mudahan bukan sesuatu yang ambisius,” papar Hatari sebagaimana dirilis Fraksi NasDem, Kamis (15/10/2015).
Hatari justru mempertanyakan program-program yang diajukan oleh kementerian Rizal. Bahkan dengan nada menyindir, mantan pejabat Bappeda Papua ini menanyakan apakah program-program ini bukan hanya ilusi seorang Rizal Ramli.
“Maaf pak Rizal, saya kebetulan juga anggota Komisi XI, dengan waktu yang tersisa dari ruang fiskal 2015, terhitung dari hari ini tinggal 60 hari. Sudah dapat dipastikan kurang dari target,” sindir Hatari.
Hatari mempertanyakan soal serapan anggaran yang mampu dilakukan kementerian dibawah Rizal Ramli. Karena dalam paparannya Rizal tidak menyampaikan hal tersebut.
Menurutnya, jika dihitung dari sisa waktu anggaran yang hanya 60 hari, kecil kemungkinannya untuk melakukan ekspansi fiskal.
“Di Papua, sudah lama polisi dengan pakaian dinas jadi guru dengan sekolah hanya papan dan tidak ada dinding. Di Halmahera, seorang ibu yang sudah melahirkan bayi meninggal dalam kandungan karena tidak ada dokter. Rakyat lapar Pak Rizal, rakyat tidak butuh statemen, jadi jangan yang muluk-muluk,” tegasnya.
Selain mengkritik Rizal Ramli, Hatari juga sempat menyampaikan kritik kerasnya kepada kinerja Luhut Pandjaitan, Menko Polhukham. Karena menurutnya Menkopolhukham belum bisa bekerja secara terencana dengan menggunakan lembaga yang ada dibawah koordinasinya. Apalagi dalam hal perencanaan terhadap perubahan situasi yang begitu cepat terjadi dilapangan.
“Kita ini setelah ada orang mati di lapangan baru ramai. Sebelum itu tidak pernah terdengar,” kritiknya kembali.[]