JAKARTA, WB – Melihat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sering mara-marah di hadapan publik, Dosen Filsafat pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Rocky Gerung menyarankan orang nomor satu di Jakarta itu melakukan tes kejiwaan.
“Kalau mayoritas mendukung gaya Ahok, ini berbahaya buat demokrasi dan berbahaya buat Ahok sendiri, berbahaya untuk pertumbuhan mentalnya. Suatu waktu mungkin perlu diuji tes kejiwaan itu,” ucap Rocky dalam acara talkshow di televisi swasta nasional beberapa waktu lalu.
Menurut pendiri SETARA institut ini Ahok seperti kecanduan dengan gaya marah-marahnya itu. Hal itu menandakan bahwa memang ada problem pada kejiwaan mantan bupati Belitung Timur itu.
Selama ini menurut Rocky, Ahok memamerkan sikap marah-marahnya itu bukan atas inisiatif kecerdasannya. Namun justru lantaran nafsu fisik ingin memaki.
“Ahok marah dengan fisik bukan dengan kecerdasan, itu yang saya kira kurang pada dia, boleh marah tapi jangan di ruang publik,” tegas aktivis Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Keadilan ini.
Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban menilai Ahok sedang tertekan dan panik. Kaban menganjurkan Ahok cuti supaya bisa tampil lebih prima.
“Ahokers sebaiknya sarankan Ahok istirahat baca buku biar fresh agar tidak kelihatan panik dan stress. Ahok mulai lelah kerja. Ambil cutilah,” tulis Kaban lewat akun Twitternya.
Menurut Kaban, istirahaat diperlukan supaya Ahok lebih siap menghadapi pertarungandi Pilkada DKI 2017 melawan Yusril Ihza Mahendra.[]