JAKARTA, WB – Memasuki musim penghujan, banjir tentu menjadi kekhawatiran utama. Namun sayangnya untuk mengantisipasi banjir pemerintah sepertinya belum sepenuhnya siap. Hal itu terbukti masih banyaknya pompa air yang mengalami kerusakan.
Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pengendali Banjir Dinas PU Jakarta Warsito mengatakan, ada 141 pompa yang mengalami kerusakan. Padahal pompa-pompa tersebut diperuntukan untuk menyedot air genangan dan membuangnya ke kali terdekat.
“Pompa-pompa itu kadang-kadang begitu operasi malah rusak karena banyak sampah,” ujar Warsito di Jakarta, Senin (24/11/2014).
Kata dia, pihak PU sendiri sudah berupaya melakukan pemeliharaan terhadap pompa-pompa yang ada, namun kondisi sampah yang banyak di sungai itu yang membuat sulit pemeliharaan tersebut.
“Pihak kami tengah berupaya dalam memelihara pompa-pompa yang ada. Caranya pembersihan terhadap sampah-sampah yang menyangkut di pompa,” kata Warsito.
Berdasarkan data di Dinas PU per November 2014, untuk wilayak DKI Jakarta sendiri memiliki 140 rumah pompa beserta 555 pompa yang terbagi atas 3 jenis pompa yang tersebar di lima wilayah di Jakarta.
Adapun ketiga jenis pompa tersebut meliputi pompa stasioner, mobile, dan underpass.
Dari 555 pompa yang ada, sebanyak 414 berkondisi baik dan tercatat 141 pompa dalam kondisi rusak.
Berikut ini keterangan jumlah pompa yang ada di lima wilayah DKI Jakarta :
1. Wilayah Jakarta Barat memiliki 32 rumah pompa. Sementara total pompa berjumlah 149 dengan rincian 100 pompa stasioner, 45 pompa mobile, dan 4 pompa underpass. Sementara, untuk kondisi pompa tersebut, tercatat 104 pompa yang berkondisi baik, dan 45 pompa dinyatakan rusak.
2. Wilayah Jakarta Pusat memiliki 23 rumah pompa. Sementara total pompa berjumlah 120 dengan rincian 78 pompa stasioner, 24 pompa mobile, dan 18 pompa underpass. Sementara, untuk kondisi pompa tersebut, tercatat 100 pompa yang berkondisi baik, dan 20 pompa dinyatakan rusak.
3. Wilayah Jakarta Selatan memiliki 38 rumah pompa. Sementara total pompa berjumlah
113 dengan rincian 66 pompa stasioner, 27 pompa mobile, dan 20 pompa underpass. Sementara, untuk kondisi pompa tersebut, tercatat 77 pompa yang berkondisi baik, dan 41 pompa dinyatakan rusak.
4. Di Wilayah Jakarta Timur memiliki 11 rumah pompa. Sementara total pompa berjumlah 56 dengan rincian 28 pompa stasioner, 18 pompa mobile, dan 10 pompa underpass. Sementara, untuk kondisi pompa tersebut, tercatat 49 pompa yang berkondisi baik, dan 7 pompa dinyatakan rusak.
5. Di Jakarta Utara memiliki 36 rumah pompa. Sementara total pompa berjumlah 117 dengan rincian 100 pompa stasioner, 17 pompa mobile, dan tidak terdapat pompa underpass. Sementara, untuk kondisi pompa tersebut, tercatat 89 pompa yang berkondisi baik, dan 28 pompa dinyatakan rusak.[]