JAKARTA, WB – Desakan pihak PDI Perjuangan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk memilih salah satu kadernya sebagai wakilnya, akhirnya membuat pria yang akrab disapa Ahok ini menyerah.
Pasalnya, peluang Ahok yang sebelumnya bakal memilih mantan Deputi Gubernur DKI Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sarwo Handayani sepertinya tak disetujui oleh ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Pihak PDI Perjuangan sendiri mendesak Ahok untuk memilih Boy Sadikin yang merupakan kader terbaik partai berkepala Banteng tersebut.
Namun Ahok yang mengaku tak punya pikiran sejalan dengan anak mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akhirnya mengalah. Ahok pun sepertinya bakal menunjuk mantan Wali Kota Blitar Djarot Syaiful Hidayat.
Menurut Ahok, Djarot merupakan figur yang telah teruji kinerjanya karena selama 10 tahun pernah menjabat sebagai kepala daerah. “Kalau PDI-P izinkan Pak Djarot, saya akan usulkan Pak Djarot,” ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (1/12/2014).
Ahok juga berharap kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa segera mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) turunan dari Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah. Sebab, kata Ahok, PP tersebut akan menjadi dasar bagi dirinya untuk memilih wakilnya.
Apabila PP tersebut telah disahkan, kata Ahok, dia akan langsung mengirimkan dua surat berisi pemberitahuan usulan nama wakil gubernur.
“Kalau PP dari presiden telah ditandatangani, saya akan menyiapkan dua surat. Satu nama Bu Yani, satu nama Pak Djarot. Tapi alau PDI-P tidak mengusulkan (Pak Djarot), saya akan pilih Bu Yani,” tuturnya. []