JAKARTA, WB – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis survei tentang perananan massa mengambang (swing votters) yang dinilai akan menentukan siapa pemenang pilpres.
Menurut Peneliti LSI, Adjie Alfarabie mengungkapkan bahwa hasil swing votters pada Pilpres nanti bisa mencapai 40 persen. Sebab tingginya pemilih mengambang itu disebabkan tidak adanya visi-misi kuat dari para tokoh-tokoh Capres yang muncul dipermukaan.
”Melalui survei yang kami lakukan pada tanggal 1 sampai 9 Mei lalu kami menemukan dari 2.400 orang responden, 40 persen diantaranya belum menentukan pilihannya. Mereka mengaku belum tahu program para capres yang bertarung,” katanya dalam konferensi pers di kantor LSI di Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (13/5/2014).
Ia juga menjelaskan bila Pilpres dilakukan hari ini dengan dua pasangan capres dan cawapres maka diperoleh hasil pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla atau Joko Widodo-Abraham Samad memperoleh hasil sekitar 35 persen. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapatkan suara sekitar 22 persen.
”Dengan hasil disebut diatas maka angka pemilih mengambang masih sangat tinggi mencapai sekitar 42 persen. Kedua pasang capres dan cawapres masih bisa saling mengalahkan,” tambahnya.
Survei LSI juga mengungkapkan bahwa massa parpol masih banyak yang belum menentukan pilihan capres dan cawapres yang akan dipilihnya.[]