WARTABUANA – Hari Orang Mati atau Day of the Dead dirayakan setiap awal November bagi masyarakat Amerika Latin di Meksiko. Pada hari ini, dipercaya bahwa jiwa mereka yang sudah meninggal akan kembali ke dunia mengunjungi keluarga yang masih hidup.
Mereka yang keluarganya sudah meninggal akan mendekor kuburan dengan bunga marigold dan lilin. Tidak hanya itu, penduduk bahkan menginap di kuburan semalaman dalam rangka `menemani` tempat peristirahatan terakhir keluarga mereka yang telah meninggal.
Perayaan Day of the Dead ini sebenarnya berasal dari tradisi kaum Astek Hispanik yang percaya bahwa arwah orang mati akan kembali ke dunia ini sekali dalam setahun. Tradisi ini sudah berlangsung selama lebih dari 4 ribu tahun lamanya.
Partisipan acara biasanya mengecat wajah mereka menyerupai tengkorak dan mengenakan atribut menyeramkan lain. Dan karena dilakukan oleh ribuan orang, tidak ada yang merasa takut walaupun mereka harus menginap di area pekuburan.
Sebenarnya Hari Orang Mati ini tidak hanya populer dirayakan di wilayah Amerika Latin saja. Pada tanggal 31 Oktober lalu, perayaan Halloween juga menganggap saat ini merupakan malam kembalinya orang mati. Namun perayaan Halloween masa ini sudah lebih menyerupai pesta glamor yang tidak lagi lekat dengan tradisi-tradisi unik.
Bahkan di wilayah Asia seperti negara Bangladesh, India, dan Filipina, pada hari peraliihan Oktober-November area pekuburan juga dipenuhi oleh pengunjung.
Sementara di kepulauan Haiti, perayaan Hari Orang Mati ini ditandai dengan ritual Voodoo. Masyarakat Haiti percaya pada hari ini mereka harus menyerahkan sesajen kepada Baron Samedi, salah satu roh terkuat dalam kepercayaan masyarakat di sana. []