JAKARTA, WB – PolitisI Partai Gerindra Desmon J Mahesa menuding kalau Koalisi Indonesia Hebat (KIH) seperti tukang “minta-minta”.
Apa yang dilontarkan oleh politisi yang sebelumnya bermarkas dikomisi III DPR-RI ini menilai, kalau KIH kebanyakan maunya. Hal itu dapat dilihat dari poin kesepakatan damai antara KIH dengan Koalisi Merah Putih (KMP) soal perjanjian awal yakni kesepatakan untuk merubah pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD).
“Ini pemalakan politik, dulu mereka minta bagi kursi lalu minta lain. Ini mimpi kekuasaan,” ujar Desmon di Senayan, Kamis (13/11/2014).
Politisi yang berangkat dari aktivis ini menambahkan, kelakuan “minta-minta” yang dilakukan oleh kubu KIH diantaranya adalah meminta sejumlah pasal lainnya di Undang-Undang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3) untuk diubah. Beberapa di antaranya pasal 98 dan pasal 74 yang mengatur tentang mekanisme kinerja dengan kementrian dan hak DPR untuk menyatakan pendapat terhadap pemerintah.
“Kemauan itu bentuk paranoid , minta satu tambah satu, bahasa lain ngelunjak lah, kelakuan KIH merupakan politik yang tidak elok ” tandas Desmon []