IRAN, WB – Danau Urmia yang berada di utara-barat Iran, ternyata pernah menjadi salah satu danau garam permanen terbesar di dunia dan terbesar kedua di Timur Tengah, setelah Laut Mati.
Pada ukuran penuh, danau tersebut mempunyai panjang 140 kilometer dari utara ke selatan dan 85 kilometer dari timur ke barat, dengan luas 5.200 kilometer persegi.
Danau itu sendiri adalah rumah bagi spesies udang air garam yang unik.Secara historis, danau ini menarik banyak spesies burung yang sedang bermigrasi.
Sayangnya, selama dua dekade terakhir, ketinggian danau telah menyusut drastis. Dari ujung selatan ke utara hampir mengering, mengurangi luas permukaan sekitar 2.000 kilometer persegi dan volume air telah menyusut hampir 95 persen.
Penyusutan air disebabkan adanya pengalihan air untuk proses irigasi dan kekeringan berkepanjangan. Padahal danau Urmia adalah danau endorheic, yang berarti bahwa danau ini memiliki arus keluar, dan satu-satunya cara air danau mengering adalah dengan penguapan.
Sebanyak tiga belas sungai mengaliri danau ini, dengan sungai Zarrineh Rood yang terbesar menyumbang air Danau. Dan curah hujan langsung di atas danau, banjir dan sebagian kecil dari aliran air tanah menyumbang air danau Urmia.
Penyebab paling signifikan dari penurunan Danau Urmia adalah, pengalihan air dari sungai-sungai tersebut. Penyebab lain adalah kurangnya curah hujan, suhu hangat dan air tanah yang kian mengering.[]