JAKARTA, WB – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut sosok yang layak untuk menjadi ketua umum PDI Perjuangan (PDIP) menggantikan posisi Megawati Soekarnoputri, terkait kongres partai yang sejatinya bakal digelar awal April ini.
Walau begitu, hasil survei yang dilakukan CSIS terhadap para ketua DPC/DPD PDI Perjuangan menyebutkan jika Megawati tetap diunggulkan jadi ketua umum, sedangkan Jokowi diprediksi mampu membesarkan partai.
“Dalam konteks ini, Jokowi dilihat sebagai Presiden dan punya kapasitas lebih untuk PDIP,” kata Ketua DPP PDIP Andreas Pareira, dalam acara rilis hasil `Sensus Nasional Ketua Partai Politik di 34 Provinsi dan 514 Kab/Kota 2015: PDIP` di kantor CSIS, Tanah Abang, Rabu (1/4/2015).
Menurutnya, prediksi Jokowi bisa membesarkan partai berlogo Banteng ini karena mantan Gubernur DKI Jakarta itu muncul dari bawah hingga bisa menjadi presiden.
“Ada harapan tinggi ini, dia (Jokowi) bisa berbuat sesuatu termasuk untuk PDIP. Ini cukup rasional mereka melihat konteks ini,” ucap Andreas.
Walau begitu, menurut Andreas, dalam kongres PDIP 4 April nanti akan lebih banyak membicarakan program nasional, bukan ketua umum. Hal ini karena, menurut Andreas, nama ketua umum yang disaring dari tingkat desa hingga pusat dan telah melalui musyawarah mufakat telah mengeluarkan nama Megawati Soekarnoputri.
“Itu internal kongres nanti lebih banyak bicara program dan konsolidasi apa yang harusnya dilakukan partai ke depan. Ketika orang masih sibuk menentukan ketua umum, kita sudah selesai,” kata Andreas. []