WARTABUANA – China telah menyelesaikan studi kelayakan tahap keempat dari program eksplorasi Bulan mereka dan direncanakan akan membangun sebuah stasiun penelitian lunar internasional di kutub selatan Bulan di masa mendatang, kata Wu Weiren, kepala desainer dari program eksplorasi Bulan China.
Dalam sebuah wawancara dengan China Space News, Wu mengatakan bahwa tiga misi direncanakan untuk tahap keempat dari program eksplorasi Bulan tersebut. Program ini mencakup pengambilan sampel Bulan dari kutub selatan oleh Chang’e-6, survei mendetail mengenai sumber daya kutub selatan Bulan oleh Chang’e-7, dan pengujian sejumlah teknologi utama untuk persiapan pembangunan stasiun penelitian Bulan oleh Chang’e-8.
Wu menjelaskan bahwa mungkin ada fenomena siang dan malam kutub di kutub selatan Bulan, seperti halnya di kutub utara dan selatan Bumi. Periode rotasi Bulan sama dengan periode revolusinya, yakni 28 hari. Oleh karena itu, mungkin terdapat lebih dari 180 hari siang berturut-turut di kutub selatan Bulan, yang akan sangat membantu bagi para astronaut yang melakukan penelitian ilmiah.
Pada Selasa (9/3), China dan Rusia menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membangun sebuah stasiun penelitian ilmiah internasional di Bulan.
Wu mengatakan bahwa dalam kerangka kerja MoU tersebut, China dan Rusia akan menggunakan pengalaman mereka dalam ilmu pengetahuan antariksa, penelitian dan pengembangan, serta peralatan dan teknologi antariksa mereka. Kedua negara tersebut akan bersama-sama merumuskan sebuah peta jalan untuk pembangunan stasiun penelitian Bulan internasional, melakukan kerja sama yang erat dalam perencanaan, demonstrasi, desain, pengembangan, implementasi, dan pengoperasian proyek, kata Wu. [Xinhua]