WARTABUANA – Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Amerika Serikat (AS) Rochelle Walensky pada Senin (1/3) memperingatkan bahwa kemajuan yang dicapai AS baru-baru ini dalam perang melawan COVID-19 berisiko menjadi sia-sia jika negara bagian di Negeri Paman Sam mencabut kebijakan kesehatan terkait virus tersebut.
“Saya sangat khawatir dengan laporan bahwa lebih banyak negara bagian mencabut kebijakan kesehatan masyarakat yang kami rekomendasikan untuk melindungi warga dari COVID-19,” katanya.
“Dengan level kasus saat ini dan penyebaran varian-varian (COVID-19), kita bisa saja kehilangan semua hasil kerja keras yang telah kita raih,” kata direktur CDC AS itu.
Setelah mengalami penurunan dalam beberapa pekan, jumlah kasus infeksi baru di AS kembali meningkat. Kasus penularan COVID-19 di AS pada sepekan terakhir meningkat sekitar 2 persen dibanding pekan sebelumnya, menurut Walensky.
Tak jauh berbeda, rata-rata kematian selama periode tujuh hari terkini juga meningkat lebih dari 2 persen, menjadi hampir 2.000 kematian per hari.
Walensky mengimbau masyarakat untuk terus memakai masker yang sesuai dan menerapkan langkah-langkah pencegahan kesehatan masyarakat lainnya.
“Sangat penting bagi kita untuk tetap waspada dan secara konsisten melakukan semua langkah mitigasi yang diketahui efektif untuk menghentikan penyebaran COVID-19 sembari berupaya melaksanakan vaksinasi massal,” katanya.
Hingga Senin sore waktu setempat, AS mencatat lebih dari 28,6 juta kasus COVID-19 dengan lebih dari 513.900 kematian terkait, menurut perhitungan waktu nyata yang dihimpun oleh Universitas Johns Hopkins. [Xinhua]