WARTABUANA – Ternyata cahaya lampu di kamar tidur dapat mempengaruhi proses kerja obat penyembuh kanker. Para ilmuan di Amerika Serikat menyimpulkan, cahaya akan menghentikan produksi hormon tidur, yang sangat penting membantu daya kerja Tamoxifen.
Proses itu terjadi pada uji coba pada tikus. Cahaya lampu yang sama terangnya dengan lampu-lampu di pinggir jalan, bisa menyebabkan tumor tahan terhadap Tamoxifen, salah satu obat yang banyak dipakai untuk merawat pasien kanker.
Penelitian yang dilakukan tim pakar Universitas Tulane di New Orleans, Amerika Serikat, dan diterbitkan di jurnal Cancer Research menunjukkan bahwa cahaya menghentikan produksi hormon tidur, yang sangat penting membantu daya kerja Tamoxifen.
Diyakini hormon ini mengurangi aktivitas sel-sel kanker, yang pada gilirannya proses yang menyebabkan sel-sel ini tahan terhadap Tamoxigen pun menjadi melambat.
Namun sejumlah ilmuwan lain menegaskan bahwa temuan tersebut belum terbukti untuk manusia.
“Diperlukan penelitian-penelitian lanjutan untuk memperkuat bukti kaitan antara lampu dan sel-sel kanker,” kata Dr Samuel Godfrey dari organisasi amal Cancer Research UK.
Tamoxifen banyak dipakai untuk menangani penderita kanker payudara dengan memperpanjang usia penderita dan meningkatkan kemungkinan untuk bisa sembuh dari penyakit ini. []