WARTABUANA – Pemerintah Brasil pada Kamis (18/2) mengumumkan bahwa pihaknya secara resmi menarik gugatan yang dilayangkan kepada pemerintah Kanada di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 2017 lalu terkait subsidi pesawat komersial.
Negara Amerika Selatan itu menggugat subsidi yang diberikan oleh pemerintah Kanada dalam peluncuran, pengembangan, dan pembuatan pesawat Seri C Bombardier, produsen jet pribadi asal Kanada.
Menurut pemerintah Brasil, dana subsidi senilai lebih dari 3 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.085) itu menciptakan kondisi persaingan yang menyimpang di pasar penerbangan komersial dan menyebabkan kerugian serius terhadap pabrikan pesawat Brasil, Embraer.
“Brasil tetap yakin dengan kebenaran argumen yang diajukan dalam kasus itu. Namun, litigasi di hadapan WTO terbukti tidak efektif dalam memperbaiki dampak yang ditimbulkan oleh subsidi berskala besar tersebut terhadap sektor pesawat komersial,” ujar Kementerian Luar Negeri Brasil dalam pernyataannya, seraya menambahkan bahwa industri penerbangan telah berubah sejak perselisihan itu dimulai.
Penarikan Bombardier dari pasar penerbangan komersial, khususnya penjualan program pesawat Seri C rakitannya ke perusahaan Eropa Airbus, yang memindahkan sebagian produksi akhir ke Amerika Serikat, “meminimalkan peluang untuk mencapai resolusi dalam litigasi melawan Kanada tersebut,” lanjut pernyataan itu.
“Dengan berakhirnya litigasi itu, Brasil kini akan fokus dengan dorongan baru dalam memulai negosiasi untuk mewujudkan aturan yang lebih efektif terkait dukungan pemerintah pada sektor penerbangan komersial, yang mencakup peluncuran, pengembangan, dan produksi pesawat komersial dan teknologi-teknologi terkait,” papar kementerian luar negeri tersebut.
“Menegosiasikan aturan yang lebih efektif merupakan cara terbaik untuk memulihkan aspek kesetaraan dalam pasar penerbangan komersial, sebuah sektor yang menghasilkan pendapatan tahunan sebesar 500 miliar dolar AS dan menciptakan satu juta lapangan kerja di seluruh dunia,” imbuh kementerian tersebut. [Xinhua]